Ditolak Majikan Karena Hijab

Sahabat hijabist, betapa bersyukurnya kita hidup di negara yang mayoritas muslim. Dimana kebebasan berhijab sangat dijunjung tinggi. Sementara warga non muslim-pun juga dapat menghargai dengan bijak apa yang sudah menjadi kewajiban dalam agama kita. Tetapi bagaimana dengan sahabat kita yang tinggal di luar negeri yang muslim masih menjadi minoritas? Berat dan penuh pengorbanan, seperti yang dialami salah satu sahabat kita ini. Mari kita simak sahabat hijabis.

Hanya Ilustrasi: sumber (caraka-online.com)

Dear ..

Saya ingin berbagi kisah saya saat saya memakai hijab. Alhamdulillah saya memakai hijab sekitar setahun yang lalu. Sebelumya, meskipun saya muslim saya tidak memakai hijab. Saya dapat banyak pengetahuan berharga tentang Islam dari teman saya yang keturunan Arab. Sejak itu saya mulai memantapkan hati untuk memakai hijab bersamaan dengan diterimanya lamaran pekerjaan saya di Rumah Sakit swasta islam.

Banyak hikmah yang saya dapatkan, saya bisa menjalankan sholah berjamaah, pengajian rutin bersama kawan-kawan saya. Indah dan menentramkan. Tetapi kemudian keimanan saya terasa diuji saat saya mendapatkan kerja di Singapore. Saya memilihi pergi ke Singapore dan meninggalkan pekerjaan saya sebelumnya.

Berbagai tes saya jalani, dalam waktu 3 hari saya mampu memenuhi persyaratan pekerjaan. Dari kantor ternyata pasien saya seorang chines, mereka mengajak saya ke rumahnya. Saya dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu karena pasien saya keberulan masih di rumah sakit.

Dari pihak keluarga saat pertama menjemput saya di kantor, mereka tahu saya memakai hijab. Tak ada reaksi penolakan, syukurlah. Mereka cukup diam. Tetapi dalam perjalanan mereka bertanya mengapa saya memakai tudung? Saya menjawab, "ini kewajiban dari agama saya, dan dengan tudung tidak akan mengangu saya untuk bekerja."

Setelah mengunjungi pasien, saya makan siang dengan keluarga pasien. Kita sharing dan ngobrol-ngbrol. Setelah itu saya take care of the patient dengan perawat di rumah sakit itu. Setelah selesai keluarga mereka tiba-tiba memangil saya, "ayo ikut saya!"

Dan saya mengikuti mereka tanpa saya tahu akan dibawa kemana. Saat itu,  I was wondering, dalan hari, "lho kok balik ke kantor."

Mereka ngobrol dengan manager saya dikantor pakai bahasa Chinese yang saya tidak mengerti, Selepas itu langsung mereka pergi dan meningalkan saya. Just said, sorry n bye. Barulah saya tahu dari manajer saya bilang mereka tidak mau saya bekerja karena saya memakai hijab.

Saat itu saya langsung menangis, i love my hijab, yang saya heran mengapa mereka tidak pernah mendiskusikan kepadaku dulu.but this life, life must go on .thank to alloh for everything.


From:

Hezaa


Keep up your hijab Hezaa. Hijab kamu sama sekali enggak salah. Jangan terpuruk. Rezeki datangnya dari Allah, InsyaAllah akan ada rezeki lain buat kamu. Yuk kasih spirit buat Hezaa.






Comments

Popular Posts