Pernikahan Qur'ani ala Ghaitsa Zahira, Putri Aa Gym

Bahagianya menjadi Ghaitsa Zahira Shofa, selain tertakdir menjadi putri ketiga Aa Gym (Abdullah Gymnastiar), dai kondang dan pendiri pondok pesantren Daarut Tauhid, Ica (sapaan akrabnya) baru saja melangsungkan pernikahan yang membuat iri para hijaber. Bagaimana tidak, selain pasangan pengantin prianya yang juga seorang Hafidz atau penghafal Al-quran, konsep pernikahannya begitu menawan. Meskipun terkesan mendadak dengan persiapan kurang lebih 3 minggu, pernikahan Ica membuat terpesona bukan hanya bagi para undangan yang datang, tetapi juga netizen dan para hijaber pengguna berbagai sosial media.

Pernikahan Syari yang mendapat julukan pernikahan Qur'ani ini memberikan banyak inspirasi bagi mereka yang akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Persiapan yang singkat rupanya tak mengurangi niat kedua mempelai untuk menggenapkan separuh agamanya. Sedikit cerita bahwasannya kedua mempelai ini sama sekali belum pernah mengenal satu sama lain. Tanpa proses taaruf apalagi pacaran. Keduanya hanya saling tahu karena dalam lingkup pesantren yang sama, dijodohkan lalu keduanya menerima. Hmm... penasaran bagaimana pernikahan Qur'ani ala Yusuf dan Ica? Simak yuk...


1. Kedua Mempelai Hafidz dan Hafidzoh (Penghafal Al-quran)
Konon katanya jika sang perempuan adalah seorang hafidzah, akan lebih baik jika bersuamikan laki-laki hafidz atau laki-laki yang mampu (membantu) menjaga hafalan sang istri. Hal ini dikarenakan baik seorang hafidz maupun hafidzah memiliki kewajiban menjaga hafalannya sampai meninggal dunia. Sungguh sangat serasi dan beruntung bagi keduanya karena sama-sama mendapatkan pasangan hafidz dan hafidzah.

2. Proses Khitbahnya seperti Film KCB
Proses khitbah atau pinangan yang biasanya dilakukan calon pengantin pria mendatangi orang tua calon pengantin perempuan untuk meminta persetujuan menikahi putrinya tidak terjadi dalam proses pernikahan Ica. Justru yang melakukan proses Khitbah adalah Aa Gym sendiri dalam sebuah ceramah mengumumkan Maulana Yusuf akan menajdi calon pengantin bagi Ica dan harus siap dalam waktu 3 minggu dengan mahar yang ia punya.

Seperti sebuah adegan dalam film "Ketika Cinta Bertasbih", Azam calon pengantin laki-laki yang diperankan oleh Kholidi Azadil Alam, langsung mendapatkan tawaran menikahi putrinya, Ana Altafunisa dari pak Kiayi.

3. Sosok Pasangan Pengantin Yang Saling Menerima
Bagi sebagai perempuan mungkin enggan menikah dengan laki-laki yang bukan pilihannya karena menganggap saat ini bukan jaman Siti Nurbaya. Tentu saja pernikahan Ica tak bisa disamakan dengan Jaman Siti Nurbaya yang calonnya dipilih berdasarkan kasta. Konon Yusuf hanyalah lulusan Matematika UPI dan belum bekerja. Dan juga bukan lelaki dengan tampang menawan seperti Teuku Wisnu ataupun Dude Herlino, tapi kenapa Ica menerimanya? Begitupun Yusuf, bukan soal Ica adalah putri dari pasangan ulama (Aa Gym dan Teh Ninih). Tentu semuanya didasari dengan rasa ikhlas dan saling menerima. Bukan begitu hijabist?

4. Mahar Tasmi' Alquran 30 Juz
Pasangan pengantin selalu memilih mahar unik yang didasarkan pada nilai mata uang. Nominal yang disesuaikan dengan tanggal pernikahan dengan desain seserahan mahar yang menawan. Tetapi mahar yang diberikan Yusuf adalah Tasmi' Alquran 30 Juz sebagai hadiah kepada Ica. Pemberian maharpun dilakukan mulai sehari sebelum dilakukan Ijab Qabul, yaitu 6 Maret pukul 08.00 pagi hingga selesai dilanjutkan dengan Ijab Qabulnya Yusuf dan Ica. 

5. Gaun Pernikahan Syari Yang Mepesona
Ica nampak anggun dengan gaun pengantinnya duduk di pelaminan bersanding bersama Yusuf. Ini tak lepas dari peran dari kakaknya Ghaida Tsurayya yang seorang designer baju-baju muslimah. Ghaida memberikan sentuhan pastel dan vintage dengan penggunaan bahan lace serta potongan cape agar lebih syari menutupi dada. Kabarnya usai pernikahan Yusuf dan Ica, Ghaida mendapat banyak pesanan gaun pengantin karena tertarik dengan gaun pengantin yang dikenakan Ica.

6. Konsep Pernikahan Syari Dengan Nuansa Pastel
Selaras dengan gaun pengantinnya, konsep pernikahan Ica juga bernuansakan pastel. Mulai dari pelaminan, sampai dress code pengiring pengantinnya dan hamparan karpet serupa rumput sintesis sebagai lantainya. Serta bertabur dekorasi dengan kutipan-kutipan Al-quran, selain sebagai perlambang kedua pengantinnya hafidz dan hafidzah, juga sebagai muhasabah para tamu-tamu undangan yang hadir.



******

Apakah kamu punya cerita inspiratif seputar hijab (hijab story, jodoh, pernikahan)? Atau punya tips tentang perempuan dan hijab (fashion, kecantikan, kesehatan, makanan, resep masakan atau tutorial hijab)? Ayo kirimkan ke email redaksi: coveringhijab@gmail.com sertakan juga biodata singkat kamu ya

Lets be part and being useful hijabers with BeeHijab

*****

Comments

Popular Posts