Film Hijab: Antara Bisnis, Rumah Tangga dan Kejujuran

Tidak jujur lebur

Nuna Nuri - Begitulah kira-kira salah satu pesan yang tersampaikan dari film Hijab yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film tersebut mengkisahkan tentang kehidupan suami istri pada umumnya.

Bia (Carissa Puteri), Sari (Zaskya Adya Mecca), Tata (Tika Bravani), dan Anin (Natasha Rizki) bersahabat sejak lama dengan aktifitas masing-masing yang sesuai dengan bidangnya. Bia, Sari dan Tata sudah menikah terlebih dahulu dari Anin, mereka memiliki style berjilbab yang berbeda-beda. Hanya Anin yang tidak mengenakan jilbab dan belum menikah karena masih menginginkan kebebasan. Persahabatan mereka tetap terjalin meski tidak banyak aktifitas di luar rumah yang bisa dilakukan saat mereka belum menikah.


Bia adalah seorang designer dengan hijab fashionnya yang terjebak dalam keadaan sebagai “gadis hidayah” sehingga memutuskan untuk memakai hijab. Suaminya bernama Matnur (Nino Fernandez) yang berprofesi sebagai artis sinetron. Sari dengan bakat bisnisnya bersuamikan seorang lelaki keturunan Arab dengan pemikiran Islam yang tegas, Gamal (Mike Lucock) memutuskan berhijab syar’i demi mengabdi kepada suaminya. Kemudian Tata yang seorang aktifis berturban dengan tujuan menutupi rambutnya yang botak. Dengan suami seorang photographer terkenal bernama Ujul (Ananda Omesh). Dan yang terakhir Anin, pecinta Perancis yang disukai oleh sutradara controversial Chaky (Dion Wiyoko).

Persahabatan mereka berempat juga menjadi persahabatan para suami (termasuk Chaky yang setia menemani Anin). Dengan mengadakan arisan bergantian sesuai kocokan yang keluar saat pengundian. Suatu ketika saat mengumpulkan uang arisan, Gamal menyahut, “Jangan-jangan semua arisan ibu-ibu itu sebenarnya arisan para suami. Ya seperti kita ini, duit arisannya dari duit para suami.” Dan kemudian semua mendadak senyap. Usai kejadian itu, mereka tetap berkumpul seperti biasa. Hingga suatu ketika mereka berempat menyadari bahwa mereka mulai merasa bosan dengan kondisi yang begitu-begitu saja, khususnya bagi Bia, Sari dan Tata yang menjadi perempuan penunggu penghasilan dari suami.

Kemudian Tata mulai mengajak para sahabatnya untuk menjadi perempuan mandiri, tidak hanya bergantung pada penghasilan suami.. dan ketiga sahabatnya pun setuju. Melalui diskusi singkat, bisnis online fashion hijab pun tercetuskan. Sayangnya bisnis ini dimulai tanpa restu para suami. Namun bisnis mereka berempat sukses besar, bahkan melebihi penghasilan para suami.

Pada penasaran bagaimana kelanjutan nasib bisnis empat sahabat ini? Apakah para suami (Matnur, Gamal, Ujul) dan Chaky akhirnya mengetahui? Silakan tonton di bioskop kesayangan Anda ! ^^

Peran Sari, Anin, Bia dan Tata
Nah, itu tadi secuil synopsis tentang film “HIJAB”. Alhamdulillah 22 Januari kemarin berkesempatan nonton di bioskop. Sebelumnya saya benar-benar tidak tahu sama sekali tentang film ini dan sengaja tidak mencari informasi tentang film ini supaya jadi ‘surpsrise’ tersendiri.

Sekilas saya berpikir sepertinya film ini menceritakan tentang mengapa seseorang memutuskan untuk berjilbab atau tidak. Benar saja bagian ini diulas, namun hanya sedikit diawal cerita saja. Sedang intinya adalah ketiga tokoh utama (Bia, Sari dan Tata) yang menceritakan bagaimana kisah mereka bersama Anin, para suami dan Chaky. Di awal cerita banyak adegan komedi, di pertengahan menjadi begitu sedih dan diakhir bisa menjadi refleksi diri yang pastinya tidak ada kesan menggurui. Para pemain juga sesuai dengan karekter yang diperankan masing-masing.

Setiap hal pastinya terdapat kelebihan dan kekurangan. Namun semua kembali pada kita masing-masing bagaimana menilainya. Begitu pula dengan film ini yang banyak mengeksplor brand produser film, Zaskia Adya Mecca. Akan banyak ditemukan promosi terselubung dari produk-produknya. Juga beberapa adegan yang kurang enak ditampilkan seperti saat Ujul mengambil gambar model berpakaian mini sedang manjat sementara digambarkan pengambilan gambarnya dari bawah. Agak risih melihatnya.

Over all film ini memberikan gambaran kepada kita bagaimana seorang peran istri ketika berbisnis, dan bagaimana lika-liku menjalankan roda bisnis di belakang suami yang memberikan kita nilai positif bahwasannya, “Perempuan bekerja itu haram hukumnya. Perempuan harusnya di rumah ngurus rumah tangga, ngurus anak, ngurus suami, cuci baju. Biar suami yang kerja, memberi nafkah untuk keluarga itu kewajiban suami…” ini adalah salah satu statement yang dilontarkan oleh tokoh Gamal yang saya sukai. Menunjukkan bahwa beginilah seharusnya sosok suami dalam islam sebenarnya.

Tetapi, semua kembali para diri masing-masing bagaimana menyikapi film ini. Alangkah lebih baiknya untuk tetap bijaksana dalam segala hal, eciee. Yah begitulah seharusnya. Karena masing-masing dari kita juga tak luput dari kesalahan.

Nah, sekian review film “HIJAB” dari saya. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi acuan bagi teman-teman sekalian. Semua review ini sebatas opini pribadi yang mungkin bisa menjadi wacana bagi hijabist yang ingin menontonnya.


*****

Apakah kamu punya cerita inspiratif seputar hijab (hijab story, jodoh, pernikahan)? Atau punya tips tentang perempuan dan hijab (fashion, kecantikan, kesehatan, makanan, resep masakah atau tutorial hijab)? Ayo kirimkan ke email redaksi: coveringhijab@gmail.com sertakan juga biodata singkat kamu ya

Lets be part and being useful hijabers with BeeHijab

*****

Comments

  1. wah harus nonton nih,

    salam
    kejakeja.com

    ReplyDelete
  2. sepertinya film ini mempunyai makna yang tidak sebatas adegannya saja. Kalau menuai banyak reaksi, ya bagian dari persentuhan hiburan dan manusia ya
    Blognya makin keren euy.
    Semoga mba nunu dan adik di kandungan sehat ya

    ReplyDelete
  3. Film bagus yang sangat menginspirasi. Ada banyak faktor yang menyebabkan wanita harus ikut bekerja untuk membiayai kebutuhan rumah tangga, karena tidak semua wanita punya nasib baik, punya suami dengan penghasilan cukup untuk keperluan keluarga. Kami pembicara internet marketing telah mengalami kondisi yang mengharuskan untuk bekerja / bisnis sesuai dengan kapasitas sebagai ibu rumah tangga.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts